Makanan dan Pengalaman

Bagi sebagian orang mungkin makan hanya sebuah kegiatan rutin untuk menghilangkan rasa lapar. Lain halnya dengan aku, makan menjadi salah satu hobi yang tidak banyak orang tahu.

Jangan salah tangkap dulu, hobi makan bukan berarti setiap saat makan atau makan dengan porsi besar. Justru aku memperlakukan makanan menjadi sesuatu yang mestinya dirasakan, dinikmati, dan bisa menjadi pengalaman yang bisa dikenang. Makan menurutku juga bisa menambah wawasan bagaimana orang disetiap daerah memiliki 'taste' yang berbeda, memiliki bumbu tambahan yang berbeda, dan memiliki cara menghidangkan yang berbeda juga.

Seperti bedanya Coto Makasar yang dihidangkan dengan buras dan es pisang ijo. Soto Betawi yang dihidangkan dengan santan kental (dan menurutku penampilannya seperti rawon). Soto Kudus yang memiliki kuah bening dengan tambahan sate telur puyuh. Soto Sokaraja yang dihidangkan dengan sambal kacang pedas. Semuanya memiliki ciri khas masing-masing.

Selain ciri khas bumbu tambahannya ada juga hidangan yang hanya disantap sebagai 'makanan sampingan' di beberapa daerah. Contohnya yang paling aku suka adalah beberapa asinan. Asinan Bogor yang berisi buah dan sayur dengan kerupuk singkong dan tahu kuning yang dihidangkan dingin. Ada juga Asinan Jakarta yang isinya persis asinan bogor dengan tambahan mie kuning. Asinan yang segar cocok disantap di siang hari.

Kalau berbicara tentang pengalanan makan dan berburu makanan, mie jawa (*taste jogja) adalah salah satu makanan yang selalu kita buru. Banyak tempat kita datangi, dan di perjalanan pulang kita selalu membandingkan rasa mie jawa satu dengan mie jawa lainnya. Lain dengan mie jawa, kami juga suka makanan aceh yang kaya akan rempah-rempah.

Selain makanan daerah, aku juga suka mencoba beberapa makanan luar yang unik. Yang paling aku suka ada sushi. Sushi dengan ikura adalah yang paling aku suka. Sebenarnya semua sushi aku suka, asal tidak ada kandungan wasabinya. Lain halnya dengan sushi, makanan yang aku suka ada Aglio Olio yaitu spageti yang tampilannya berwarna putih dan dihidangkan dengan minyak zaitun. Aku juga suka nasi briyani yang dihidangkan dengan daging rempah yang bentuk nasinya seragam panjang-panjang. Ada lagi pasta unik dengan ayam goreng & saus stroberi yang pernah aku beli di salah satu cafe di Malang yang sayang sekali sudah tutup.

Ngomong-ngomong soal memasak, aku suka memasak sesuatu tapi aku kurang suka memakan masakanku sendiri, walaupun orang-orang yang emncicipi bilang makanannya enak. Aku selalu merasa makananku kurang enak. Seperti waktu aku memasak dimsum, yang aku rasakan ladanya terlalu berlebih tapi orang-orang yang mencicipi tidak merasakan. Atau nasi goreng jagung wortel yang menurutku rasanya kurang garam, menurut ibuku pas-pas saja. Lain lagi dengan sup yang menurutku hambar, tapi bapak menyantap sampai habis. Entahlah.

Makanan juga bisa mengakrabkan. Aku suka kalau pergi makan dengan seseorang atau beberapa orang, setelah makan atau ditengah makan mereka selalu bercerita ataupun sekedar bercanda. Disitu aku bisa tahu sisi lain dari orang tersebut atau sekedar menanggapi candaan mereka.

Makanan selalu memberi pengalaman yang bisa dikenang


Komentar

Postingan Populer